Sabtu, 24 Maret 2012

When We See The Stars


Han Geurim POV
“cuaca hari ini sangat tidak bersahabat denganku” bisikku dalam hati, cuaca dingin yang melanda mengurungkan niat ku untuk mendaftar universitas terkenal di Seoul, ohiya aku ini seorang remaja yang pintar dalam bidang matematika, makanya aku berani untuk mendaftar disana. “geurim-aaaaah” panggil seseorang dari kejauhan, yang ternyata suara itu berasal dari seorang namja bernama Yang Yoseob, dia adalah sahabat terbaik sejak aku dibangku taman kanak kanak, aku menoleh ke arahnya “ne. wae?” ucapku, “tidak, malam ini aku ke rumahmu ya? Bolehkan? Aku ingin belajar bersamamu” katanya bersemangat “hmmmm….” Aku hanya menggumam dan tiba-tiba ia langsung membuka pembicaraan “aku anggap itu iya” ucapnya, belum sempat aku bersuara tiba-tiba saja dia sudah menjawabnya kemudian ia berlari menuju ke kelasnya “YAAAAAAAAAA~ AKU BELUM SELESAI BERBICARA” teriakku yang dijawab oleh teriakannya “HAHAHAHA NANTI TUNGGU AKU JAM 7 DI RUMAHMU” “haaaah, anak itu benar-benar menyusahkan, buat apasih dia datang kerumah?”
Han Geurim POV END

Author POV
“TEEEEEEEEEEEEEEET…….TEEEEEEEET….TEEEEEEEET” bel sudah menunjukan waktu pulang. “geurim-ah” panggil yoseob dari kejauhan “yaaaaaa?”jawabnya. “hiraukanlah”kata yoseob “babo”bisik geurim.
Author POV END

Yang Yoseob POV
Hatiku begitu tak karuan saat aku melangkahkan kakiku menuju rumah. Sebelum sampai dirumah aku membeli cincin di toko aksesoris dekat rumahku.“aku harus menyatakannya malam ini” kataku sambil mempercepat gerakan kakiku menuju rumah.
Sesampainya di rumah aku bertemu eomma, “annyeong aku pulang” sapaku terhadap eomma “yoseobie ternyata kau sudah pulang” sahut eomma yang ternyata sedang membaca koran. “eomma malam ini aku ingin belajar di rumah geurim, bolehkan?” aku bertanya “iya boleh” kata eomma mengiyakan.
Segera aku bergegas meninggalkan eomma, dan segera aku mandi untuk mempersiapkan semuanya.
Yang Yoseob POV END

Han Geurim POV
 “Yang Yoseob kerumahku? Malam ini? Aku harus berbuat apa?” tanyaku pada diriku sendiri, “apa yang harus ku lakukan? Eottokhe?” batinku. “AAAA……..”aku berteriak sampai eomma mengetuk dan bertanya”geurim-ah gwenchanayo?”Tanya eomma cemas. “ne eomma” kataku dari dalam kamarku. “kenapa aku jadi salah tingkah seperti ini?” bisikku “dia kan cuma sahabatku, biasanya aku biasa saja kalau dia datang kerumahku, mengapa sekarang aku jadi seperti ini?” kataku sambil mengacak-acak rambutku yang rapi, ku buka lemari pakaianku terpampanglah sebuah mini dress berwarna hitam polos berlengan pendek “haruskah aku memakai ini, saat dia datang?” kataku berfikir sebentar “haaaah sudahlah dia hanya sahabat mu han geurim, lagipula dia datang kesini untuk belajar bersama” kataku yang refleks menggeleng-gelengkan kepala.
Han Geurim POV END

Yang Yoseob POV
“Eomma, aku pergi ya!” kataku yang disambut dengan kata-kata eomma ”iya hati-hati yoseobie, sampaikan salamku pada yunsang ahjumma” “ne eomma, aku pergi. Annyeong” kataku sambil menutup pintu. Aku memutuskan untuk pergi lebih awal ke rumah geurim. “hah aku sudah tidak sabar untuk bertemu dengannya. Baru beberapa jam tidak bertemu tapi aku sangat rindu dengan wajahnya yang menggemaskan”batinku. Kupercepat kecepatan motorku, kuputuskan aku mengendarai motor daripada aku harus menunggu di halte, terlalu lama ku tersiksa kalau harus menunggu disana.

Author POV
Udara malam  yang dingin berhembus sangat kencang, semilir angin tidak mengurungkan niat yoseob untuk sampai ke rumah geurim lebih awal. ± 45 menit dia sampai di halaman rumah geurim, tak lupa ia memasukan cincin yang ia beli sebelum aku pulang ke rumah ke dalam jaketnya.
Author POV END

Yang Yoseob POV
“tok… tok… tok…” aku mengetuk pintu. Akhirnya pintu terbuka, dan ya yang membuka adalah yunsang ahjumma “Annyeong Haseyo ahjumma, apakah geurim ada di rumah”tanyaku “Annyeong yang yoseob, iya dia ada di dalam. Silahkan masuk~” jawabnya dengan sangat ramah. Aku memasuki rumah han geurim yang lumayan nyaman untukku mungkin karena aku sering datang ke rumah ini. “silahkan duduk disini yoseob-ssi, biar ahjumma panggilkan geurim dulu”kata yunsang ahjumma “ah ne ahjumma, gamsahamnida”

Han Geurim POV
“ah apa-apaan dia? Ini kan baru jam 6”kataku mendengus kesal “aku belum siap sama sekali... aaaaaaaaaaaa”kataku sambil mengacak-acak rambutku. “tenang geurim tenang tenang, jangan panik. Bersikaplah santai, lagipula dia kesini hanya untuk belajar”kataku menarik nafas sambil membuka pintu kamarku, aku menuruni tangga untuk sampai ke ruang tamu. sesampainya “Yang Yoseob” sapaku.
Han Geurim POV END

Yang Yoseob POV
“yang yoseob” suara itu membuyarkan lamunanku yang daritadi hanya melihat keluar jendela, aku menoleh. Terlihatlah seorang gadis cantik berbalut mini dress hitam,”ah neomu yeppeo”katakku refleks “ha? Apa yang kau katakan?”Tanya geurim padaku “ah babo apa yang kau lakukan yang yoseob, kau membuat semuanya kacau” batiku “ah aku tidak mengatakan apa-apa” kataku “tidak, tadi kau mengatakan sesuatu”geurim berkata dengan penasaran “aku tidak berkata apa-apa. Sudahlah kita mulai saja belajarnya”
Yang Yoseob POV END

Han Geurim POV
“aku bisa mendengar jelas yang baru saja ia katakan. Yang yoseob kenapa kau tampan sekali malam ini”batinku, refleks aku tersenyum dan tiba-tiba yoseob menanyakan hal ini”han geurim, kenapa kau tersenyum seperti itu?” “aku tidak apa-apa”jawabku salah tingkah dan langsung menunduk, pasti sekarang ada semburat berwarna merah di pipiku. “kita mulai ya belajarnya, mulai dari pelajaran matematika saja” yoseob memberi ide “ide bagus”kataku. Yoseob mulai bosan dengan pelajaran ini itu terlihat jelas dari sikapnya yang daritadi memainkan pulpen disebelahku, “geurim, coba ajarkan aku yang ini” katanya sambil menunjukan soal yang sangat gampang menurutku “ini gampang sekali, kau ini masa begini saja tidak bisa” kataku yang sedikit meremehkannya “kau kan tahu aku tidak bisa matematika, sudah ajarkan aku saja”yoseob berkata dengan agak kesal kepadaku “hahahahaha mian aku sudah mengejekmu, sini aku ajarkan”kataku ………....
“jadi x+2x=3x karena x…..”aku melihat kepalanya yang sudah ada diatas bahuku. Detak jantungku pun terasa semakin cepat dan aliran darah ku berdesir sangat cepat pula. Ku geser kepalanya ke sofa dengan hati-hati aku tidak mau membangunkan ‘Prince Aegyo-ku’ yang sedang tidur ini.  Aku memandang wajahnya yang seperti malaikat saat tidur “kau tampan sekali yang yoseob”kataku sambil aku mengelus pipinya “mmmm…..”dia menggeliat karena sadar aku telah mengelusnya. Tanganku pun menjauh dari pipinya, pasti saat ini muka ku merah sekali seperti kepiting rebus. “ah mian geurim-ah aku ketiduran”katanya “ah kau ini jadi tadi apa yang aku jelaskan kepadamu sia-sia”kataku seola-olah tidak terjadi apa-apa “hehehehehehe maafkan aku”katanya
Han Geurim POV END

Yang Yoseob POV
Aku masih kaget ketika dia mengelus pipiku dan bilang bahwa aku tampan. Oh tuhan apa yang harus aku lakukan? Kami kembali melanjutkan pelajaran yang tadi sempat tertunda. Suasana saat ini sangat hening, aku mulai memberanikan diri untuk membuka pembicaraan”geurim-aaah, ada yang ingin aku bicarakan padamu” “apa yang akan kau bicarakan?”tanyanya “aku ingin……….*krucuuuuuuuk krucuuuuuuk*” tiba-tiba perutku berbunyi sangat keras “HAHAHAHAHAHAHAHAHAHA, aku tau pasti kau lapar ingin makan”katanya sambil tertawa sangat lepas, betapa cantiknya dia bahkan di saat seperti ini “hahaha iya”kataku sambil tersenyum malu, bukan ini yang sebenarya ingin ku katakan geurim. Aku ingin mengatakan bahwa aku cinta kepadamu sejak kita duduk di SMA bersama.
Yang Yoseob POV END

Author POV
“maaf yoseob tapi aku cuma punya bbibimbap ini saja, tidak apa-apa kan?”geurim bertanya “ah tidak apa-apa”jawab yoseob yang langsung memakannya dengan lahap “yoseob-ah pelan-pelan nanti kau tersedak”geurim menasehatinya “hahaha aku lapar sekali saat ini”kata yoseob yang di dalam mulutnya masih penuh oleh makanan, sambil mereka menyantap makanan mereka berdua mereka pun terus bercanda. “han geurim”panggil yoseob ”ya, ada apa?”geurim menjawab “ada kotoran disudut bibirmu”kata yoseob “dimana?” geurim bertanya penasaran.
Author POV END

Yang Yoseob POV
Aku pun memberanikan diri untuk membersihkan kotoran yang ada di sudut bibirnya dengan tanganku “bukan disebelah situ, tapi ini” dia begitu kaget, kurasa dia malu saat aku melakukan itu terlihat semburat merah di wajahnya yang cute itu “hmmm….terimakasih”katanya yang daritadi hanya menunduk. Kekekekeke aku tau dia malu menunjukan semburat di pipinya tersebut. Setelah kejadian tadi, kami berdua hanya diam dan hatiku pun berdegup sangat kencang, haruskah ku katakan padanya? Mungkin harus daripada ada namja lain yang merebut dia dariku, pikirku. Aku mulai memecah keheningan itu”han geurim-ah”panggilku “ah…. Ne yoseobie” dia langsung menghadapku “ada sesuatu yang ingin ku katakan padamu”kataku “ah apa yang ingin kau katakan? Apa kau masih lapar? Apa kau mau minum? Apa kau mau tambah
bbibimbap lagi? Apa kau?...........” telunjuk ku menghentikan bicara geurim “sssssst…… aku tidak mau apa-apa”kataku “he? Jadi kau mau bilang apa? Tanyanya yang penasaran “ayo kita keluar, kita ketaman belakang rumahmu saja”ajak ku, dia hanya mengangguk tanda ia menyetujuiku.
Yang Yoseob POV END

Han Geurim POV
“buat apa dia mengajakku ke tempat ini?”batinku. aku masih bingung tentunya di taman ini hanya ada 2 buah ayunan yang dulu dibuat oleh teman baik appa yaitu adalah appa-nya yoseob. “kita duduk disini saja ya” ajaknya “oh baiklah”aku menyetujuinya “geurim-ah, apakah kau melihat bintang disana?”tanyanya sambil menunjuk ke arah langit “tidak, aku tidak bisa melihat apa-apa disana”aku menjawabnya “hahahaha, sama sepertiku aku juga tidak bisa melihatnya”katanya “lalu kenapa kau menanyakan hal itu, babo-_-“kataku kesal “memang aku tidak bisa melihat bintang disana, tapi aku bisa melihat bintang yang ada di sebelahku”katanya, refleks aku menoleh ke arahnya dan dia juga menoleh ke arahku sambil tersenyum, aaaa evil smile-nya “ka ka ka u  be be ber canda kaaan?”kataku gagap “tidak, sama sekali tidak”katanya mantap. Tiba-tiba saja dia berlutut di depan ku dan menggenggam tanganku “han geurim, bolehkah aku menjagamu, menjaga bintang paling terang di jagat raya ini? Bolehkah aku menjadi namjachigumu yang lama-kelamaan akan berubah jadi napyeonmu?”katanya. apa yang harus aku lakukan, oh tuhan……… ottokhaeeeee? “han geurim, kau harus menjawabku”dia meminta jawaban “heeem yang yoseob. Aku mau menjadi yeojachigumu”kataku dengan air mata bahagia “eh? Kenapa kau menangis? Uljima, kalau kau menangis aku juga. Senangmu senangku juga dan sedihmu sedihku juga”katanya memeluk tubuhku.
Han Geurim POV END

Author POV
“ini adalah tangis bahagia yang yoseob, aku tidak pernah menyangka kau akan se romantis ini menyatakan cinta kepada yeoja”kata geurim yang masih terisak “ssssst, hapus air matamu han geurim, kalau kau menangis kau tidak cantik lagi kau tau itu. Setelah lulus SMA nanti aku akan melamar mu jagi”kata yoseob
Author POV END

Yang Yoseob POV
Mungkin aku mengantakannya terlalu cepat, tapi itu memang keinginanku. “apa? Kau akan melamarku?”tanyanya kaget “aku tau kau pasti kaget, tapi aku tidak mau kehilanganmu”kataku. “hahahaha, aku juga. Kau harus berjanji kepadaku kau akan masuk ke universitas yang sama denganku”katanya sambil menggangkat jari kelingkingnya “yaksok?”ia bertanya “yaksok”kataku. “sebentar han geurim aku mempunyai hadiah untukmu”kataku seraya mengeluarkan sebuah kotak mungil dari jaketku “maaf, aku belum bisa membelikan mu sebuah berlian atau emas, aku baru bisa membelikanmu ini”kataku lagi “aaah kau tidak perlu seperti itu yoseobie, ini sudah membuatku senang” katanya sambil mengecup pipiku, aku terdiam sesaat ketika ia mencium pipiku, dia juga tampak malu seketika pipinya memerah seperti kepiting rebus, ah lucu sekali dia, ku cubit saja pipinya itu. “eh? Kenapa kau menyubit pipiku?dia bertanya kebingungan “kau lucu”aku menjawab sambil menunjukan evil smile ku. “han geurim-aaah”panggilku lagi “yaaa?”jawabnya “saranghae”kataku “nado saranghae”balasnya.
Yang Yoseob POV END

Han Geurim POV
Aku memeluknya sangat erat, dia heran “eh? Kau memeluk ku erat sekali”katanya “aku tidak mau kehilanganmu oppa” kataku, dia melepaskan pelukanku dan ia mencium dahiku, aku memejamkan mataku “kau tau, aku juga tidak mau kehilanganmu, han geurim”katanya yang saat ini merangkul dan mencium puncak kepalaku. “jam berapa ini?”tanyanya “sudah jam 9”kataku “sudah malam, aku harus pulang” katanya lagi “yasudah, aku akan mengantarmu ke depan”kataku “terimakasih, maaf kau harus menungguku terlalu lama geurim. Karena aku tau pasti sekarang waktu yang sangat tepat”katanya lagi “ah tidak apa-apa. Setidaknya kau sudah mengatakannya”aku menjawab. Kami pun sudah sampai di depan pagar rumahku, dan yoseob sudah menaiki motornya tapi dia kembali turun “aku lupa sesuatu”katanya “lupa apa?”tanyaku “lupa……*chu*” dia mencium bibirku sekilas, aku mematung tiba-tiba”hey, han geurim. Kau jangan melamun seperti itu”katanya “aku pulang annyeong” katanya lagi “ah ne, annyeong. Hati-hati dijalan yeobo, saranghae^^”kataku “Nado saranghae” katanya yang semakin lama menjauh dari rumahku.
Aku hanya menunggu short message darinya, apakah dia baik-baik saja? Apakah dia sudah sampai. Pertanyaan itulah yang mendesak otak ku. Kemudian hp ku bergetar tiba tiba tanda bahwa ada short message
From: Yang Yoseob
<+624567829XXXX>
Aku sudah sampai dirumah tak perlu khawatirkan aku kekekekekekeke. Maaf aku tidak meminta izin mencium mu jagi, tidurlah sudah malam. I Love U Han Geurim. Saranghae<3

To: Yang Yoseob
<+624567829XXXX>
Baguslah kalau kau sudah sampai aku jadi tenang sekarang. Ah tidak apa, tapi aku masih kaget sampai sekarang, kau pun harus tidur yeobo. Love u too Yang Yoseob, Nado neomu saranghae^^<3
Akhirnya aku bisa tidur dengan tenang. Terimakasih banyak nae prince aegyo. Saranghamnida<3

THE END

Minggu, 18 Maret 2012

untitled 12

Random

heeeem abis kemaren galau garagara gakbisa nonton Beautiful Show, dipikiran gue terbersit buat motoin loker gue dirumah. bzzzzzzzz. ya walaupun masih acak2an fotonya tapi diliat aja dehya wkwkwk.
ini lokernya, sumpah berantakan abis-_-
dalemnya gak jauh dari kata berantakan juga
atasnya juga berantakan. huft-_-
 oiya ada benda-benda yang paling gue sayang juga dalem loker ini, liat ya wkwkwkwk
koleksi cd kpop gue wkwkwk, masih dikit bgt-_-

kalo ini lightstick yang gue punya  salah satunya ada yang dari temen2 gue hehehehe
lightstick ini paling spesial hahaha
inituh yang nemenin galau gue kemarin , yang ngasih ini makasih yaaa. love u banget!

tinkerbell pen

kunci lokernya wkwkwk, lucu ya ky gue
my lovely backpack<3
favorite nail polish

 yang paling gue sayang mah bando sama kacamata gue nih
bando yang sama ky punya yoseob wkwkwk

kalo gak ada ini gue buta kali-_-

 ini ada foto tangan lagi-_-


 sudah deh, ini tuh post paling random wkwkwkwk. annyeong!^^